Swipe up untuk membaca artikel

Satu SST Anggota Kodim 0728/Wonogiri Melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Candi 2019

Satu SST Anggota Kodim 0728/Wonogiri Melaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Candi 2019


Wonogiri - bertempat di halaman Polres Wonogiri berlangsung kegiatan Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Candi 2019 sebagai Pimpinam Apel Akbp Uri Nartanti Istiwidayati, S.I.K., M.Si (Kapolres Wonogiri) dan  Komandan Apel Iptu Darmin SH., MH., Kanit Lakasatlantas yang  diikuti sekitar 300 orang, Kamis (29/08).

Adapun Susunan personil Apel sebagai berikut 1 SST TNI Kodim 0728/Wonogiri, 1 SST Kanit Provost Polsek, 1 SST Dalmas, 1 SST Gabungan Satf Polres, 1 SST  Sat Lantas, 1 SST Kanit Binmas, 1 SST Kanit Intelkam,  , 1 SST Kanit Sabhara Polsek jajaran Polres Wonogiri, 1 SST Kanit  Reskrim/Anggota Reskrim Polres Wonogiri, 1 SST  Dishub Kab. Wonogiri, 1 SST Gabungan Satpol PPd.

Amanat Kapolda Jawa Tengah yang disampaikan oleh Kapolres Wonogiri Akbp Uri Nartanti Istiwidayati, S.I.K., M.Si., Para peserta apel yang saya hormati , permasalahan dibidang lalu lintas, dewasa ini telah berkembang dengan cepat dan dinamis. Hal ini sebagai konsekuwensi dari meninggkatkan jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk , yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam menemui kebutuhan hidupnya.

Perkembangan transportasi juga telah menginjak era digital .dimana operasional order angkutan publik sudah berada dalam gengaman (cukup menggunakan hp) modernisasi ini perlu diikuti dengan inovasi dan kinerja polri pada khususnya polantas, sehingga mampu mengantisipasi segala dampak yang akan timbul dari modernisasi transportasi tersebut. Polisi lalu lintas terus berupaya melaksanakan program promoter (profesional-kapolri yang disebut modern-terpercaya).

Para peserta apel yang berbahagia, sesuai amanat undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan, kita diharapkan untuk, Mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan dan kelancaran serta ketertiban berlalu lintas (kamseltibcar lantas), Meningkatkan kualitas keselamatan dan menurunkan tingkat fatalitas korban Kecelakaan lalu lintas, Membangun budaya tertib berlalu lintas; dan, Meningkatkan kualitas pelayanan kepada publik.

Keempat angka di atas, merupakan hal yang kompleks dan tidak bisa ditangani oleh polantas sendiri, melainkan sinergitas antar pemangku kepentingan menjadi sangat mendasar dalam masalah dan solusinya yang menemukan akar harus diterima dan dijalankan oleh semua pihak.

Keselamatan dalam berlalu lintas memang sering diabaikan bahkan tidak dianggap penting hal itu dapat ditunjukan dari political will pengguna lalu lintas. Kesadaran pengguna lalu lintas, baik pejalan kaki, pengendara kendaraan bermotor, maupun pengguna jalan lainnya masih rendah. Masih ditemukan pengendara yang melawan arus lalu lintas serta menggunakan kendaraan untuk bak terbuka transportasi masyarakat.

Data jumlah kecelakaan lalu lintas operasi patuh candi 2018 sebanyak 427 kejadian mengalami kenaikan 9% dibandingkan periode yang sama tahun 2017 sebanyak 392 kejadian. Selanjutnya operasi patuh jumlah korban meninggal dunia candi tahun 2018 sebanyak 36 orang, mengalami 50% κεναικν sebanyak 12 orang atau dibandingkan periode yang sama tahun 2017 sebanyak 24 orang.

 Jumlah korban luka berat operasi patuh candi 2018 sebanyak 30 orang, mengalami tahun penurunan 21 % dibandingkan periode yang sama tahun 2017 sebanyak 38 orang, jumlah pelanggaran lalu lintas operasi patuh candi tahun 2018 sejumlah 125.650 pelanggaran mengalami penurunan 11% dari tahun 2017 sejumlah 141.539. Disamping itu, yang perlu menjadi perhatian kita juga terkait jumlah kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban meninggal dunia pada tahun 2018 yaitu sebanyak 3.622orang. Dengan jumlah korban meninggal dunia per hari sebanyak 11 orang.

Secara umum dari hasil evaluasi tersebut di atas bahwa dominasi pelanggaran yang terjadi adalah penggunaan helm standar, melawan arus dan penggunaan safety belt

Para peserta apel yang saya hormati polri telah menetapkan kalender operasi Patuh, yang rutin dilaksanakan setiap tahun, Operasi patuh tahun 2019 ini akan dilaksanakan selama 14 hari, yang dimulai dari tanggal 29 agustus sampai dengan 11 september 2019, secara serentak di seluruh inddonesia.

Prioritas penindakan dan pelanggaran operasi patuh tahun 2019 adalah sebagai berikut, Pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm standar, Pengemudi R-4 yang tidak menggunakan safety belt, Pengemudi R-4 yang melebihi batas maksimal kecepatan, Pengemudi ranmor yang melawan arus, Mabuk pada saat mengemudikan ranmor, Pengendara ranmor yang masih di bawah umur, Menggunakan hp pada saat mengemudikan ranmor, Ranmor menggunakan lampu strobo/rotator/sirine.

Dengan prioritas dan pelanggaran operasi patuh tahun 2019 tersebut di atas maka diharapkan operasi patuh tahun ini dapat menekan jumlah korban fatalitas dan serta meminimalisir kemacetan lalu lintas terwujudnya kamseltibcarlantas yang mantap. (**).
berita tni