Swipe up untuk membaca artikel

Sragen - Kodim Sragen Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan : “ Aku Pahlawan Masa Kini “

Add caption


Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan ke-74, Kodim 0725/Sragen menggelar Upacara Bendera Peringatan Hari Pahlawan tahun ini bertemakan "Aku Pahlawan Masa Kini". bertindak selaku Inspektur Upacara yaitu Komandan Kodim 0725/Sragen Letkol Kav Luluk Setyanto, M.P.M sedangkan Komandan Upacara adalah Danramil 15/Gemolong Lettu Inf Prihatin bertempat di Lapangan upacara Makodim Jln Raya Sukowati No. 13 Sragen, Minggu (10/11) Pagi.


Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos RI) Juliari P Batubara dalam amanatnya yang dibacakan oleh Dandim 0725/Sragen Letkol Kav Luluk Setyanto, M.P.M  menyampaikan, bahwa bangsa Indonesia diingatkan kembali kepada peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya sebagai salah satu momen paling bersejarah dalam merebut Kemerdekaan Indonesia setiap hari pahlawan.


Ia mengatakan pada pertempuran tersebut rakyat bersatu padu, berjuang, pantang menyerah melawan penjajah yang ingin menancapkan kembali kekuasaannya di Indonesia.

Juliari menegaskan bahwa kemerdekaan yang kita rasakan tidaklah datang begitu saja, namun memerlukan perjuangan dan pengorbanan yang luar biasa dari para pendahulu negeri.


Menurutnya, semangat yang ditunjukkan para pahlawan dan pejuang tersebut hendaknya perlu terus ditumbuhkan di dalam hati sanubari segenap insan Warga Negara Indonesia.


Juliari juga mengatakan peringatan Hari Pahlawan juga untuk membangkitkan semangat berinovasi bagi anak-anak bangsa untuk menjadi Pahlawan Masa Kini, sebagaimana tema Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2019 "Aku Pahlawan Masa Kini".


Selain itu menurutnya menjadi Pahlawan Masa Kini bisa dilakukan oleh siapapun Warga Negara Indonesia, dalam bentuk aksi-aksi nyata memperkuat keutuhan NKRI. Ia mengatakan keutuhan NKRI yang telah dibangun para pendahulu negeri dengan tetesan darah dan air mata tidak boleh dibiarkan sia-sia.


"Jangan biarkan tangan-tangan jahil atau pihak yang tidak bertanggung jawab merusak persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan biarkan negeri kita terkoyak, tercerai berai, terprovokasi untuk saling menghasut dan berkonflik satu sama lain," pungkasnya. (Red)


berita tni