Kodim Sragen - Babinsa Kaloran : Basmi Tikus, Cara Tradisional Lebih Aman dan Efektif Ketimbang Pakai Jebakan Listrik
Kamis, 26 November 2020 pukul 10.00 – 11.00 Wib Sertu Surip Babinsa Ds. Kaloran Koramil 15/Gemolong melaksanakan komsos dengan perangkat Desa di Kantor Desa Kaloran.
Dalam kesempatan tersebut Babinsa meminta agar perangkat desa mensosialisasikam pengendalian serangan hama tikus, yang lebih bagus dilaksanakan dengan cara melakukan gropyokan serentak dan berkelanjutan. Pemasangan jebakan tikus beraliran listrik tidak efektif dan justru membahayakan nyawa petani.
"Kami melarang masyarakat menggunakan jebakan tikus yang dialiri listrik. Itu berbahaya bagi masyarakat. Banyak kasus petani meninggal karena kena jebakan aliran listrik. Selain itu, jebakan aliran listrik melanggar aturan," tutur Sertu Surip.
Surip menyarankan petani menggunakan strategi geropyokan secara manual, menggunakan emposan, dan obat pembasmi hama tikus. Teknik pengasapan atau sering disebut emposan menggunakan selang dan regulator gas. Selang dihubungkan dengan kompor kulit atau omprongan. Pada bagian depan kompor diletakkan belerang kemudian dibakar. Asapnya dimasukkan ke dalam lubang tikus.