Matangkan Persiapan Pelaksanaan TMMD Reguler Ke 117 Forkompinda Gelar Rakor
KARANGANYAR — Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Inf Andri Army Yudha Ardhitama, S.I.P., bersama Bupati Karanganyar Drs. H. Juliyatmono, M.M.,M.H., dan Intansi-intansi terkait menggelar rapat koordinasi persiapan pelaksanaan TMMD Reguler ke 117 tahun 2023 di ruang Podang I Sekda Karanganyar, Rabu 05 Juli 2023.
TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler yang Ke 117 Tahun 2023 akan di selenggarakan di Desa Gentungan, Kecamatan Mojogedang selama 30 hari, serentak secara nasional akan dibuka pada hari Rabu, 12 Juli 2023 dan ditutup pada hari Kamis 10 Agustus 2023.
TMMD merupakan giat ops bakti yang dilaksananakan secara terpadu dan lintas sektoral antara TNI, pemerintah daerah dan masyarakat sebagai upaya untuk mendukung percepatan pembangunan daerah dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermades) Sundoro Budi Karyanto, S.Sos., menyampaikan rapat ini digelar untuk mengkoordinasikan antar OPD terkait kegiatan – kegiatan yang nantinya akan diselenggrakan pada TMMD di desa gentungan, kecamatan mojogedang agar berjalan dengan lancar. Persiapan yang telah dilakukan antara lain tim teknis telah melakukan cek lokasi sasaran TMMD, persiapan pembersihan badan jalan dan perataan jalan, telah dilaksanakan pula persiapan pembangunan talud jalan, persiapan pembangunan jembatan.
Tim asistensi melaporkan untuk kegiatan fisik, sebagian talud sudah dibangun, dan pembangunan jembatan sudah mulai dipersiapkan. Untuk kegiatan non fisik telah dilakukan pendataan kebutuhan penyuluhan pelatihan warga masyarakat dan telah disusun tema penyuluhan yang materinya akan diisi oleh dinas terkait. "Untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) telah kita koordinasikan dengan Baznas, dan mendapatkan alokasi 1 titik dengan anggaran 10 juta rupiah", ujar Sundoro.
Sasaran fisik yaitu betonisasi jalan, pembangunan jembatan, pembangunan talud jalan dan pembangunan gorong – gorong. Selain itu dilakukanpula jambanisasi dan plester lantai rumah. Untuk sasaran non fisik diberikan dengan cara penyuluhan dan kegiatan praktek antara lain pengobatan gratis dari puskesmas, pemberian penyuluhan penyakit tidak menular dari Dinkes, wawasan kebangsaan dan bela negara dari Kodim 0727, penanggulanggan kenakalan remaja oleh Polres Karanganyar, penguatan pertanian organic dari Dispertan PP, layanan perpus keliling dari Disarpus, pengolahan limbah organic dari rumah tangga oleh DLH, donor darah oleh PMI, sunatan masal dan RTLH oleh Baznas, pelatihan pembuatan kue kering dan basah oleh BLK, layanan kependudukan oleh Disdukcapil dan lain sebagainya.
Rincian anggaran penyelenggaraan TMMD Reguler Ke 117 ini mendapat bantuan dari APBD Provinsi sejumlah 142 juta rupiah dengan rincian 132 juta rupiah untuk pembangunan fisik dan 10 juta rupiah untuk stimulant penyelenggaraan upacara TMMD. Kemudian dari APBD Kabupaten Karanganyar dianggarkan sebanyak 1 Milyar Rupiah dan mendapat bantuan dari Baznas Karanganyar sebanyak 10 juta rupiah, dan Swadaya sebanyak 259 juta 800 ribu rupiah.
Kepala Desa Gentungan diwakli oleh sekretaris desa gentungan menambahkan dalam laporannya bawasannya masih terjadi kekurangan bantuan sosial sebanyak kurang lebih 300 kepala keluarga, dimana saat ini jumlah kepala keluarga di desa Gentungan berjumlah 1709 kepala keluarga dan yang termasuk tidak mampu sejumlah 939 kepala keluarga, sehingga mohon untuk dibantu dari Dinsos dan Baznas.
Selain itu terkait pertanian organik, masi adanya kendala tidak tersediannya peralatan mesin pengolahan pupuk organik, untuk itu Dispertan PP diharapkan bisa membantu penyelesaiannya. Kemudian nantinya bantuan peminjaman 30 tenda dari Disdagperin untuk kegiatan bazzar yang akan dilaksanakan selama 1 minggu, dan ditutup dengan pagelaran wayang saat penutupan TMMD. Kemudian peminjaman alat berat untuk pemadatan jalan sebelum dibeton dari DPUPR. Pasar Murah oleh BUMD, dinsos, UPK, Baznas serta khitanan masal 20 anak, KB 30 orang, donor darah 30 orang, dan 14 anak terkena stunting.
"TMMD ini sudah biasa setiap tahun berlangsung oleh karenanya harus kita semangati dan sempurnakan sehingga lebih berdaya guna karena subtansinya tetap menjaga kemanunggalan TNI bersama masyarakat", ujar Bupati.
Desa Gentungan dipilih sebagai lokasi TMMD kali ini karena merupakan penyumbang produktifitas pangan sebagai penyangga hasil pangan kabupaten dimana penghasil utama padi dan padi organic sehingga sangat cocok untu pengembangan di sektor pertanian. Selain itu agar akses jalur pertanian dan distribusinya makin lancar dengan pembangunan fisik di desa dan ekonomi masyarakat desa makin sejahtera.
Bupati mengharapkan masyarakat desa gentungan diguyupkan, sedikit sedikit bisa didata dengan baik dan datanya dikoordinasikan dengan OPD terkait sehingga TMMD dapat berhasil baik dalam sasaran fisik dan non fisiknya sehingga diakhir TMMD reguler ini semua rampung desa gentungan menjadi sejahtera dan makin bagus, makin gotong royong. Untuk Dinkes fokus untuk penuntasan stunting di desa gentungan setelah TMMD, dan juga terkait penyakit menular lainnya untuk dijadikan perhatian khusus. Ibu – ibu hamil di desa gentungan, dikumpulkan dan diberikan edukasi agar tidak muncul kasus stunting dikemudian hari karena stunting muncul dari kualitas gizi yang diberikan saat ibu hamil.
Bupati berpesan untuk menggeliatkan petani muda agar anak-anak muda desa gentungan tertarik dalam bidang pertanian dan peternakan sehingga dapat mengelola sawah dan hasil pertaniannya. Kemudian bank jateng dengan CSRnya dapat membantu proses pembagian sembako ikoordinasikan dengan baik. Pemberian materi tambahan terkait penyuluhan hukum dari Kejaksaan dan Kepolisian.
"Mudah2an TMMD Reguler ke 117 besok di desa gentungan yang dibuka tanggal 12 Juli berjalan lancar, sukses, kita senggukuyung bersama sama semua pihak", tutupnya.(Tr-Kra27)