Peringatan Isra Mi’raj Diharapkan Dapat Meningkatkan Keimanan Dan Ketaqwaan Anggota Kodim Karanganyar
KARANGANYAR — Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT Kodim 0727/Karanganyar menggelar peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1445 H/2024 M di Mushola Al Ikhlas Makodim, Rabu (07/02/24).
Pada peringatan Isra' Mi'raj Nabi Besar Muhammad SAW ini, Komandan Kodim 0727/Karanganyar Letkol Inf Andri Army Yudha Ardhitama, S.I.P., diwakili Kepala Staf Kodim Mayor Chb Sutaryanta, mengajak seluruh prajurit dan PNS bahwa dalam peringatan Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW harus dapat dijadikan sebagai momentum untuk memotivasi diri guna meningkatkan amal ibadah kepada Allah SWT. Karena saat ini dengan adanya era digital untuk berbuat ibadah mudah, maksiat pun mudah juga.
"Sebagai aparat keamanan kita dituntut untuk selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. Karena dengan modal tersebut bisa mengantarkan kita semua dalam melaksanakan tugas secara baik. Agar keimanan dan ketaqwaan bisa berjalan baik maka kita selalu berupaya mendekatkan diri kepada Allah SWT, yaitu menjalankan perintahnya sekaligus dapat menjauhi segala larangan- larangannya, serta jadikan peringatan Isra Mi'raj sebagai sumber inspirasi dalam menyongsong tugas-tugas mendatang", ujarnya.
Sementara itu, Ustazd Satory dalam ceramahnya menjelaskan, Isra Mi'raj adalah perjalanan penting Nabi Muhammad SAW . Dimana Beliau diperjalankan oleh Allah SWT dari Mekah pada suatu malam dari Masjid Al-Haram menuju ke Masjid Al-Aqsa dan sampai ke Sidratul Muntaha.
"Peristiwa Isra Mi'raj terjadi karena pada saat peristiwa tersebut, Nabi Muhammad sedang dalam keadaan sedih, atau disebut tahun kesedihan, karena meninggalnya ayah serta pamannya, maka dari itu pada satu malam Allah memberikan perjalanan pada hambanya," ujarnya.
Dengan kita memperingati Isra Mi'raj ini diharapkan bisa meningkatkan tingkat keimanan dan ketaqwaan kita sebagai umat manusia. Apalagi saat ini di era digitalisasi semua dipermudah. Untuk itu perlu kiat agar keimanan bisa terjaga."
"Solusi yang dibisa dilakukan agar keimanan bisa stabil adalah banyak-banyak istighfar, memohon ampun dan minta pertolongan Allah agar hati selalu dibukakan hidayah dan diperlembut untuk selalu senang mengerjakan ketaatan. Yang kedua paksakan beribadah. Setiap kali malas dan menunda-nunda beribadah, ingat sesuatu hal, andai aku mati dalam keadaan seperti ini, bekal apa yang aku punya".
Yang selanjutnya adalah jangan pernah jauh-jauh dari Al-Qur'an. Carilah lingkungan yang bisa mendekatkan diri kepada Allah. Ikuti majelis ilmu, jangan tinggalkan kajian, jangan merasa diri telah berilmu, carilah teman yang shalih, serta perbanyak dzikir, dan amalan sunnah lainnya. Jika susah, paksakan, Insya Allah nanti akan terbiasa dan merasa sedih jika tertinggal," ucapnya.(Lam-Kra27)