Gerakan Pemasangan Rumah Burung Hantu
KARANGANYAR — Petani di Kabupaten Karanganyar memakai burung hantu untuk membasmi hama tikus di sawah mereka. Cara ini dinilai efektif, murah dan tidak berbahaya bagi jiwa. Seperti Serda Suradi Babinsa desa Nangsri anggota Koramil 03/Kebakkramat menghadiri Gerakan Pemasangan Rumah Burung Hantu (Germas Rubuha) secara Nasional bertempat di lahan Gapoktan Nangsri Makmur, dusun Tas Gunting desa Nangsri kecamatan Kebakkramat kabupaten Karanganyar.
Menurut Suradi memasang rumah burung hantu (rubuha) hasilnya sangat efektif membasmi tikus, karena dimakan oleh burung hantu yang telah dilatih sebagai pemangsa hewan berkerat ini.
"Burung hantunya yang dipasang ini memang sudah dilatih untuk memangsa tikus sawah. Lalu kami buatkan rumah diatas sana. Dan tahun ini jumlah tikusnya banyak berkurang," kata Suradi Babinsa setempat.
Berdasarkan pengalamannya, dalam satu malam, seekor burung hantu bisa membunuh tikus antara 18-22 ekor. Tapi yang dimakan hanya 2 atau 3 ekor saja.
Selain lebih efektif, pemakaian burung hantu untuk membasmi hama tikus juga lebih murah dibandingkan menggunakan perangkap listrik. Cara ini juga lebih aman bagi petani dan tidak membahayakan jiwa karena tersengat jebakan tikus yang teraliri listrik.
"Kami akan terus menerapkan cara ini. Selain lebih murah, juga aman bagi petani dan ramah bagi lingkungan sekitarnya," pungkasnya.(Sw-Kra27)