Apel Gelar Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam
KARANGANYAR — Senin 09 Desember 2024 Anggota Koramil jajaran Kodim 0727/Karanganyar melaksanakan Apel Gelar Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam di Mako Polres Karanganyar, Senin 09 Desember 2024. Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold HY Kumontoy dengan diikuti personil gabungan mulai dari TNI, BPBD, dan relawan Karanganyar.
Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold mengatakan, apel kesiapsiagaan untuk menghadapi segala bentuk bencana alam yang bisa mengakibatkan Kontijensi di Karanganyar.
Menurut Kapolres, kegiatan kesiapan ini sudah berkolaborasi dengan eksternal, baik dari pemkab, TNI, maupun relawan, mengingat kondisi di kabupaten Karanganyar ini selalu berpotensi rawan bencana.
"Bila mengacu pada tahun lalu, di musim kemarau, Karanganyar sempat terkena dampak karhutla, yaitu terbakarnya gunung Lawu, dan kondisi tersebut telah mampu dilakukan penanganan dengan baik melalui kolaborasi bersama," ungkapnya.
"Kemudian, setiap akhir tahun karanganyar menghadapi musim penghujan, sehingga ini menjadi agenda rutin, dan membuat kesiapan menjadi benar-benar optimal," katanya.
Kapolres menuturkan, pelaksanaan apel kesiapan bencana baru dapat dilaksanakan oleh Polres Karanganyar karena sebelumnya tengah menghadapi tahapan pungutan suara Pilkada serentak. Meski begitu saat ini, Polres Karanganyar telah siap memberikan layanan terbaik ke masyarakat yang terdampak bencana akibat musim penghujan.
"Sekarang kita sudah siap, dan setiap personil Polsek siap untuk kolaborasi dengan SAR yang disiapkan BPBD sudah sangat siap. Alhamdulilah kesiapan peralatan saya cek semua bekerja dengan baik dan sudah digunakan sesuai manfaatnya," katanya.
Lebih lanjut, Kapolres mengatakan, masyarakat perlu mewaspadai sejumlah potensi kejadian yang bisa terjadi selama musim penghujan, mulai dari pohon tumbang, hujan disertai angin kencang, hingga, air rob sungai yang bisa menimbulkan luapan air.
"Kita tahu lintasan sungai ini kan tidak bisa di tebak, takutnya yang tinggal di bantaran sungai bisa terdampak akibat kiriman air yang cukup kencang," ujarnya.
AKBP Jerrold menyebut, terdapat 8 kecamatan yang mendapat atensi selama musim penghujan akibat rawan terjadi bencana, mulai dari Jumantono, Jumapolo, Jatipuro, Jenawi, Ngargoyoso, Tawangmangu, dan Matesih.(Sw-Kra27)